Terdapat banyak manfaat penerapan TKDN, oleh sebab itu perusahaan industri membutuhkan sertifikasi ini. Apalagi pemerintah tidak hanya menghimbau saja, namun juga memberikan fasilitas pada perusahaan industri untuk mendapat sertifikatnya.
TKDN sendiri adalah singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri, yaitu persentase nilai komponen produksi berbentuk barang, jasa, maupun gabungan keduanya. Persentase ini juga sudah termasuk biaya angkutan untuk setiap item harga barang maupun jasa.
Selain banyak manfaat penerapan TKDN, program ini juga memiliki tujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan industri dalam negeri. Tujuan ini bida didapatkan dengan adanya persyaran nilai TKDN dalam proses tender pengadaan barang atau jasa.
Dengan adanya tujuan tersebut, maka tidak heran jika beberapa sektor barang maupun jasa menjadi prioritas dalam penerapan program ini. Beberapa sektor prioritas seperti industri alat kesehatan dengan nilai 60% hingga gardu induk dengan nilai 17-65%.
Manfaat Penerapan TKDN yang Perlu Diketahui
Dengan banyaknya manfaat dari penerapan TKDN, tidak mengherankan jika sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki sertifikasinya. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika perusahaan industri memiliki sertifikasi ini.
1. Meningkatkan Pemasukan PPh
PPh merupakan pajak yang dikenakan pada setiap tambahan nilai ekonomis yang diterima oleh WP, Taxmates. Setiap badan usaha seperti CV, PT, atau Perusahaan Firma wajib memiliki NPWP dan membayar PPh atas mengelolaan dan penguasaan barang maupun jasa.
PPh atau Pajak Penghasilan juga akan dibebankan pada perseorangan meliputi upah, gaji, tunjangan, juga honorarium. Selain itu, PPh juga akan dikenakan pada pembayaran lain yang berhubungan dengan jasa, kegiatan, jabatan, maupun pekerjaan.
Besaran pajak penghasilan nantikan akan disesuaikan dengan jumlah penghasilan dari pegawai, mantan karyawan, penerima pesangon, dan pensiunan. Semakin besar pendapatan seseorang, maka akan semakin besar juga biaya pajak yang dibebankan.
Manfaat penerapan TKDN salah satunya adalah meningkatkan pemasukan PPh terhadap semua jenis produk dalam negeri. Apalagi selama ini produk impor dari luar negeri masih menggunakan free on board atau FOB.
Dengan adanya pemasukan dari pajak industri dalam negeri, maka pemerintah akan mendapatkan pemasukan PPh lebih optimal. PPh yang lebih optimal dapat terjadi ketika produk buatan Indonesia semakin meningkat, oleh sebab itu TKDN harus digalakkan.
2. Meningkatkan Lapangan Kerja
Manfaat penerapan TKDN selanjutnya adalah meningkatkan lapangan pekerjaan karena program ini membuat industri dalam negeri terus bertumbuh. Membuka lapangan kerja sendiri memberikan kesempatan kerja bagi para pencari pekerjaan di suatu daerah.
Jika semakin banyak kesempatan kerja yang terbuka, maka dapat menjadi solusi dalam mengurangi tingkat pengangguran. Selain itu, lapangan kerja juga dapat memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat maupun negara.
Menciptakan lapangan kerja merupakan tanggung jawab bersama berbagai pihak. Beberapa pihak yang memiliki peran penting dalam menyediakan lapangan kerja adalah pemerintah, perusahaan, masyarakat umum, lembaga pendidikan, juga organisasi non-pemerintah.
Program TKDN berfokus pada pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri sehingga kebutuhan tenaga kerja semakin tinggi. Artinya, pergerakan di sektor industri dengan manfaat penerapan TKDN secara tidak langsung akan mempengaruhi kesejahteraan pada masyarakat.
3. Penghematan Devisa Negara
Pengertian devisa negara secara umum merujuk pada kekayaan atau mata uang asing pada suatu negara. Ada cukup banyak sumber devisa negara, mulai dari pinjaman atau utang luar negeri, hasil ekspor barang atau jasa, hingga wisatawan asing.
Fungsi devisa negara sangat banyak, salah satunya adalah untuk biaya kegiatan perdagangan yang dilakukan di luar negeri. Selain itu, devisa juga dapat memudahkan pengadaan barang dari maupun ke luar negeri.
Jika sebuah negara melakukan banyak impor barang maupun jasa, maka akan membutuhkan devisa yang lebih besar. Oleh sebab itulah, sangat penting meminimalisir ketergantungan produk impor dari luar negeri untuk menghemat devisa.
Langkah untuk meminimalisir ketergantungan produk impor adalah mengoptimalkan manfaat penerapan TKDN. Selain dapat mengurangi sifat konsumtif masyarakat Indonesia pada produk impor, program ini juga membuat belanja pemerintah lebih fokus pada sektor domestik.
Ketika masyarakat maupun pemerintah lebih fokus menggunakan produk perusahaan industri lokal, maka cadangan devisa tidak boros. Tentu saja hal ini akan memberikan dampak positif terhadap kekayaan dan mata uang asing milik Indonesia.
4. Membentuk Kesetaraan Merek Luar Negeri
Manfaat penerapan TKDN selanjutnya adalah membantu membentuk kesetaraan antara merek luar negeri dengan produk lokal. Artinya, berbagai jenis produk dalam negeri memiliki mutu dan kualitas setara dengan produksi negara lain.
Jika kualitas dan mutu produk lokal bisa setara dengan produksi asing, tentu akan meningkatkan rasa bangga dalam diri masyarakat. Selain itu, masyarakat juga akan lebih percaya dan lebih memilih produk-produk lokal daripada impor.
Bukan hanya itu saja, manfaat penerapan TKDN juga bisa memberikan pengaruh terhadap persaingan sehat antara produk lokal dan asing. Program ini juga akan menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas produksi lokal sama dengan produk internasional
5. Menciptakan Supply-Chain Baik
Supply-chain adalah rangkaian proses produksi hingga penyaluran produk hingga sampai ke konsumen. Beberapa proses yang termasuk dalam rangkaiannya seperti pengolahan bahan baku, juga pengangkutan produk ke tangan konsumen.
Rangkaian supply-chain tentu saja akan melibatkan banyak pihak mulai dari produsen, pengelola gudang, vendor, pengangkut, distributor, hingga ke pengecer. Bisa dikatakan, supply-chain menjadi rantai penting yang menghubungkan produsen hingga konsumen.
Supply-chain berfungsi sebagai alat perencanaan strategis terkait kebijakan bisnis sehingga perusahaan bisa menemukan target pasar baru. Selain itu, perusahaan industri juga dapat melihat permasalahan terkait distribusi dan iklim kompetensi di sekitarnya.
Sementara itu, tujuan dari supply-chain adalah mendukung jalannya aktivitas bisnis perusahaan industri. Jika ada satu komponen yang tidak dilakukan, maka perusahaan dapat dikatakan sudah tidak beroperasi lagi.
Dengan adanya manfaat penerapan TKDN, perusahaan industri bisa menciptakan supply-chain yang baik pada semua komponennya. Bukan hanya itu saja, program ini akan membuat banyak vendor membuka pabrik di Indonesia.
Tidak hanya membuka pabrik saja, vendor juga akan terdorong melakukan suplai ke pabrikan perakitan dalam jumlah besar. Dengan demikian, rangkaian supply-chain yang baik akan memperluas pasar baru bagi produsen.
6. Memperkuat Indonesia di Pasar Asia Tenggara
ASEAN berupaya untuk meningkatkan persaingan ekonomi di wilayah Asia Tenggara dengan membentuk pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan adanya pilar ini, negara anggota ASEAN bisa bekerja sama menghadapi tantangan ekonomi.
Pilar MEA juga bertujuan agar pasar ASEAN bisa bersaing dengan negara besar seperti China dan India dalam persaingan global bidang ekonomi. Oleh sebab itulah MEA memiliki empat rencana strategis untuk mencapai hal tersebut.
Empat rencana strategis tersebut dapat terwujud jika negara dan masyarakat ASEAN meningkatkan kerjasama dan saling terintegrasi. Hal ini juga termasuk dalam kegiatan perekonomian seperti investasi dan perdagangan bebas untuk negara-negara Asia Tenggara.
Adanya penerapan TKDNjuga mendukung terwujudnya rencana strategis MEA, sebab program tersebut membantu memperkuat Indonesia dalam basis produksi. Hal ini akan dapat terwujud jika ekosistem komponen sudah berjalan lancar dan baik. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produksi perusahaan industri dengan memberikan fasilitas berupa program TKDN. Dengan banyaknya manfaat penerapan TKDN, perusahaan industri wajib memiliki sertifikasinya.